Wavelength division multiplexing (WDM) adalah teknologi yang menggandakan beberapa sinyal pembawa optik melalui saluran serat optik tunggal dengan memvariasikan panjang gelombang sinar laser. WDM memungkinkan komunikasi dua arah dengan kabel serat optik.
Konsep dan proses
Dalam WDM, sinyal optik dari berbagai sumber atau (transponder) digabungkan oleh multiplexer, yang pada dasarnya adalah penggabung optik. Mereka digabungkan sehingga panjang gelombangnya berbeda.
Sinyal gabungan ditransmisikan melalui untai serat optik tunggal. Di sisi penerima, demultiplexer membagi berkas masukan menjadi komponen-komponennya dan setiap berkas dikirim ke penerima yang sesuai.
Baca Juga : Optical Network Terminal
Contoh
Gambar berikut secara konseptual menggambarkan multiplexing menggunakan WDM. Ini memiliki empat sinyal optik dengan empat panjang gelombang yang berbeda. Masing-masing dari empat pengirim menghasilkan aliran data dengan panjang gelombang tertentu. Penggabung optik menggandakan sinyal dan mengirimkannya melalui satu Saluran Serat jarak jauh. Di sisi penerima, splitter mendemultipleks sinyal menjadi empat aliran data asli.
Kategori WDM
Berdasarkan panjang gelombang, WDM dapat dibagi menjadi dua kategori-
- Course WDM (CWDM): CWDM biasanya beroperasi pada 8 saluran yang terpisah 20 nm (nanometer). Ini mengkonsumsi lebih sedikit energi dan lebih murah daripada DWDM. Namun, kapasitas tautan dan jarak yang didukung akan berkurang.
- High Density WDM (DWDM): Dalam DWDM, jumlah saluran multipleks jauh lebih tinggi daripada di CWDM. Baik 40 pada interval 100GHz atau 80 pada interval 50GHz. Ini memungkinkan Anda mengirim data dalam jumlah besar melalui satu tautan serat. DWDM biasanya berlaku untuk jaringan inti telekomunikasi dan jaringan kabel. Ini juga digunakan di pusat data cloud untuk layanan IaaS.